
Pemeriksaan Kesehatan Sivitas Akademika API Banyuwangi
18-07-2025
10:41:21
Admin: Humas API Banyuwangi
Tangerang — AirNav Indonesia, perusahaan penyedia layanan navigasi penerbangan di Tanah Air, bekerja sama dengan Akademi Penerbang Indonesia serta Politeknik Penerbangan Indonesia Curug meluncurkan program pelatihan Private Pilot License (PPL) bagi pengendali lalu lintas udara (ATC) pada Senin (23/6/2025). Inisiatif inovatif ini digagas untuk meningkatkan kompetensi ATC dengan menambahkan pengetahuan dan pengalaman dari sudut pandang pilot, agar layanan navigasi penerbangan berjalan lebih optimal. Program ini disebut sebagai terobosan terbaru AirNav dalam mengintegrasikan pelatihan pilot ke dalam kurikulum ATC.
Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bekal tambahan penting bagi para ATC guna memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh saat menjalankan tugas. Melalui program ini, para pengendali lalu lintas udara tidak hanya akan memandu pesawat dari menara kontrol, tetapi juga memahami aspek operasional penerbangan dari perspektif pilot. Sebagai satu-satunya penyelenggara layanan navigasi penerbangan di Indonesia, AirNav Indonesia menegaskan komitmennya pada pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
Direktur Utama AirNav Indonesia (Dok: Istimewa)
Program PPL for ATC disebut terobosan inovatif karena memberikan kesempatan langsung bagi para ATC mengendalikan pesawat, sehingga memperkaya wawasan operasional mereka dari perspektif pilot. Capt. Avirianto berharap program ini dapat menghasilkan ATC yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki empati, intuisi, serta kemampuan komunikasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam situasi dinamis. Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo, menambahkan bahwa program bertajuk “From the Tower to the Cockpit” ini dirancang sesuai standar internasional. Tahapan seleksinya sangat ketat, meliputi ujian tertulis, penilaian talent DNA, tes TOEIC, serta tes fisik dan bakat terbang. Peserta terpilih kemudian menjalani rangkaian pelatihan mulai dari teori dasar (ground training) dan simulasi penerbangan hingga latihan terbang langsung. AirNav Indonesia menggandeng Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, serta lembaga pendidikan di bawah Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) Kemenhub dalam pelaksanaan program ini.
Keterlibatan PPSDMPU memastikan bahwa pelatihan tersebut sejalan dengan standar nasional pendidikan penerbangan. Program PPL for ATC bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan langkah transformasional yang memadukan perspektif “langit dan darat” dalam layanan navigasi. Bahkan, AirNav menyebut inisiatif ini sebagai upaya mempertemukan perspektif langit dan darat dalam harmoni pelayanan navigasi udara. Dengan menghadirkan sudut pandang baru dari kokpit, AirNav Indonesia menanamkan budaya keselamatan, kolaborasi, dan inovasi sebagai fondasi navigasi penerbangan nasional. Didiet menuturkan bahwa program ini dirancang selesai dalam waktu enam bulan, dimulai pada Mei 2025. Ia menambahkan bahwa secara bertahap, PPL for ATC diharapkan menjadi salah satu program andalan AirNav Indonesia dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia ke depan.
Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi mendukung penuh program PPL for ATC hasil kolaborasi dengan AirNav Indonesia sebagai langkah strategis dalam menyatukan perspektif menara kontrol dan kokpit. Melalui pelatihan berbasis standar internasional yang mencakup teori hingga praktik terbang, program ini membekali ATC dengan kompetensi pilot untuk memperkuat pengambilan keputusan dan empati operasional. Sinergi ini diharapkan membentuk budaya keselamatan dan inovasi dalam ekosistem penerbangan nasional. API Banyuwangi berkomitmen mendukung pengembangan SDM unggul bersama AirNav dan Kementerian Perhubungan demi kemajuan ruang udara Indonesia.
Direktur API Banyuwangi & Direktur Utama AirNav Indonesia (Dok: Istimewa)
Program pelatihan ini, selain meningkatkan keahlian teknis, juga memberikan sertifikat lisensi pilot privat bagi peserta yang lulus. Dengan lisensi PPL tersebut, ATC lulusan diharapkan bisa merasakan langsung pengalaman menerbangkan pesawat ringan, sehingga memudahkan mereka memahami kebutuhan dan kendala pilot secara nyata. AirNav menilai pendekatan ini penting untuk memperkuat sinergi antara pilot dan pengendali lalu lintas udara demi keselamatan penerbangan yang lebih baik. Melalui pemahaman baru ini, AirNav berharap dapat meminimalisir potensi miskomunikasi dalam operasional penerbangan. Kedepannya, AirNav akan mengevaluasi hasil program pelatihan ini sebagai masukan untuk menyempurnakan kurikulum pelatihan lebih lanjut.
Hak Cipta © 2013 - 2025 Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi