Berita

Bupati Anas Berikan Inspirasi Para Taruna Pilot

Image
Audiensi Bupati Dengan Siswa LP3 Banyuwangi (Photo: Humas)

Banyuwangi  Di sela jeda kegiatan Banyuwangi Festival 2014 dan jadwal lain yang padat, Bupati Abdullah Azwar Anas berkesempatan menemui para taruna dan taruni di Hanggar Pesawat, Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (LP3B). Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan kuliah umum sekaligus sharing tentang progress pembangunan daerah.  

 

Bupati mengatakan profesi pilot adalah salah satu profesi yang menjadi cita-cita favorit banyak anak selain menjadi dokter. “Pilot jadi profesi yang keren namun juga didiiringi tanggung jawab yang besar akan keselamatan para penumpang pesawat. Maka pendidikan dan pelatihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh,” kata Bupati.

 

Bupati melanjutkan hadirnya LP3B merupakan langkah nyata realisasi komitmen Pemkab untuk membangun kualitas SDM. Bupati pun berharap lulusan sekolah pilot Banyuwangi mampu menjadi penerbang handal yang akan terus membawa nama Banyuwangi dimanapun ia berada. “Meskipun telah berkiprah sampai di kancah internasional jangan melupakan Banyuwangi. Ini bagian semangat nasionalisme yang harus selalu ada di diri anak bangsa,” kata Bupati.

 

Bupati Anas melanjutkan pertemuan dengan berbagi progress pembangunan daerah. Saat ini, kata Anas berapa target prioritas pembangunan yang dicanangkan pemerintah kabupaten terus mengalami proses yang menggembirakan. Bahkan beberapa target jangka panjang seperti target peningkatan ekonomi dan penurunan kemiskinan juga telah tercapai.

 

Pada tahun 2013 Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sebesar 6, 85, diatas pertumbuhan ekonomi Jawatimur 6,55 dan nasional 5,78. Begitu juga pendapatan masyarakat terus mening, jika pada 2010 perdapatan perkapita masyarakat Rp. 15, 14 juta, pada 2010 sebesar Rp. 21, 84 juta mengalahkan Malang yang hanya Rp 19 juta.

 

Angka kemiskinan juga menurun, jika pada tahun 2010 penduduk miskin Banyuwangi 20,09 persen maka pada tahun 2014 tinggal menyisakan 9,57 persen atau terjadi penurunan sebanyak 10,52 persen. “alhamdulillah target prioritas pembangunan Banyuwangi telah tercapai berkat peran serta semua pihak,” kata Bupati Anas.

 

Selain gencar membangun kemajuan diberbagai sektor, saat ini Banyuwangi juga mulai membangun relasi di tingkat global. Salah satunya dengan melakukan diplomasi budaya dengan berbagai negara. Seperti menjadi tuan rumah perayaan thanksgiving kedutaan besar Amerika Serikat. “Disaat daerah lain masih berbicara problem lokal kita sudah mulai membangun jejaring dengan dunia global untuk mengambil manfaat bagi kemajuan daerah,” kata Bupati.

 

Pemkab juga menyadari saat ini adalah era teknologi digital dimana teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) telah mengambil peranan yang sangat besar sebagai kendaraan untuk percepatan kemajuan daerah. Banyuwangi sendiri sudah menerapkan TIK untuk menunjang pelayanan publik, baik untuk kesehatan, pendidikan, pengadaan barang dan jasa, maupun administrasi kependudukan. Berkat keseriusan daerah dalam pemanfaatan TIK tersebut, pemerintah pusat memasukkan kota The Sunrise of Java ini dalam radar pengembangan broadband nasional.

 

”Banyuwangi dipilih menjadi satu dari enam daerah yang diintervensi oleh pemerintah dalam pengembangan jaringan pita lebar/broadband. Tidak hanya pembasangan instalasi tapi juga implementasi IT di berbagai sektor. Ini akan menjadi lompatan percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup publik,” tutur Anas.

 

Komitmen lain Pemkab Banyuwangi adalah menjadikan kawasan sekitar bandara Blimbingsari sebagai kawasan strategis daya dukung bandara. Maka izin pembangunan pun tidak akan dikeluarkan secara sembarangan. "Kami hanya menerbitkan IMB bagi pembangunan yang mendukung fungsi strategis bandara," kata Bupati.

 

Sementara itu Kepala LP3B Afen Sena menambahkan Banyuwangi memiliki potensi besar untuk dijadikan kota dirgantara Indonesia. Alasannya, Banyuwangi mampu menghadirkan angkutan udara yang tumbuh pesat hanya dalam waktu singkat. Selain itu Banyuwangi juga menjadi home base beberapa sekolah pilot. Seperti sekolah pilot negeri LP3B dan sekolah pilot swasta Banyuwangi International Flight Academy (BIFA). Selain itu juga masih akan ada satu lagi sekolah pilot swasta masih dalam proses pendirian.  "Kita yakin Banyuwangi berpotensi sebagai Kota Dirgantara," kata Afen.