90 NELAYAN TELUK PANGPANG BANYUWANGI MENGIKUTI DIKLAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT GUNA MENDAPATKAN SERTIFIKASI KAPAL



BANYUWANGI, Berdasrkan hasil dari sosialisasi Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi (API Banyuwangi) dalam kegiatan persiapan Seaplane Operation di wilayah Teluk Pangpang, masih banyak nelayan yang tidak memiliki Surat Keterangan Keterampilan (SKK) Berlayar, Sertifikat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Kapal Pas Kecil. Inisiasi dari Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi untuk bekerjasama dengan Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan di Bidang Laut disambut baik oleh Balai Pendidikan & Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta, mengingat API Banyuwangi mendidik insan perhubungan di bidang transportasi udara. Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) melalui kerjasama Diklat Pemberdayaan Masyarakat dengan API Banyuwangi Tahun Anggaran 2022.

 

Diklat dilaksanakan selama tiga (3) hari, dimulai dari tanggal 18 Mei 2022 sampai dengan 20 Mei 2022 di El Royale Hotel & Resort Banyuwangi dan dihadiri oleh 90 peserta nelayan Teluk Pangpang, yang disambut baik dan animo peserta cukup tinggi. Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini untuk nelayan daerah Teluk Pangpang Banyuwangi dengan tema “Dasar Keselamatan Khusus Kapal Layar Motor Dan Kapal Penangkap Ikan Dalam Negeri (BST-KLM). Turut hadir dalam pembukaan Diklat, Bapak Drs. Dwi Yanto selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mewakili Bupati Banyuwangi, Capt. Ahmad Hariri selaku Direktur Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting Selaku Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi, dan Bapak Hafid Kusetyo Wibowo S.Si.T mewakili Kepala Balai Pendidikan & Pelatihan Transportasi Laut (BPPTL) Jakarta.

 

 

 

Melalui sambutannya, Bapak Drs. Dwi Yanto yang turut hadir mewakili Bupati Banyuwangi “memberikan apresiasi kepada API Banyuwangi yang masih mau menjangkau nelayan dan peduli terhadap Ruang Laut di Banyuwangi dan saat ini kami mendorong seluruh sektor dan pemangku kepentingan untuk membawa Banyuwangi mampu melakukan Rebound dengan semangat bergerak maju pulihkan ekonomi dan merajut harmoni setelah mengalami Pandemi COVID-19. Kolaborasi berbagai pihak dalam memajukan Banyuwangi memberikan pelayanan publik seperti halnya melalui DPM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan para nelayan khususnya dalam bekerja sehingga mampu menambah kompetensi”. jelas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kab. Banyuwangi.

 

 

Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi Banyuwangi, Bapak Letkol Marinir Benyamin Ginting menanggapi niat baik niatan API Banyuwangi karena jarang sekali instansi pemerintah yang mau merambah ke masyarakat khususnya nelayan. Mengingat para nelayan tentunya sudah memiliki jam berlayar ataupun pengalaman yang tinggi. Melalui sambutannya, “KSOP Kelas III Tanjung Wangi akan membantu para peserta DPM untuk sertifikasi kapal (Pass) sebagai langkah lanjutan dari Program Kerjasama DPM API Banyuwangi dan BPPTL Jakarta, guna meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di Daerah Banyuwangi khususnya Teluk Pangpang yang juga terdapat Water Aerodrome API Pangpang milik API Banyuwangi”.

 

 

“Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Teluk Pangpang dalam program-program pelatihan kerjasama dengan stakeholder terkait, guna berpartisipasi dalam masyarakat sekitar yang beririsan langsung dengan kegiatan operasional Seaplane di Water Aerodrome Teluk Pangpang”, ucap Capt. Ahmad Hariri dalam sambutannya.

 

 

Acara pembukaan DPM berlangsung dengan baik dan harapannya Diklat ini tidak hanya sampai disini saja guna membantu masyarakat lebih luas lagi dan bisa memberikan banyak manfaat, sehingga kontribusi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat.

By API Banyuwangi - 19-May-2022 - 13:27:26

Berita Terbaru